- Posted on
- Publikasi STIPAS
- No Comments
Empat Mahasiswi Stipas St. Sirilus Ruteng mengikuti Grand final Lomba Karya Tulis Ilmiah Perguruan Tinggi Katolik Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama Republik Indonesia pada tanggal 22-25 November 2022 bertempat di Hotel Arya Duta Jakarta Pusat.
Kegiatan ini dihadiri oleh 24 PTK yang bernaung di bawah Bimas Katolik Kementerian Agama RI. 73 Mahasiswa yang hadir adalah mereka yang telah mengirimkan karya tulis ilmiahnya dan diseleksi oleh dewan juri. 24 Karya Tulis Ilmiah terbaik yang lolos ke Grand final terdiri dari 4 sub tema, masing-masing sub tema dipilih 6 KTI terbaik. 24 grand final mempresentasikan hasil karya tulis ilmiahnya di depan dewan juri dan ditetapkan 12 pemenang dari setiap sub tema dipilih kategori juara 1, 2 dan 3 dari empat sub tema yakni Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan dan Akomodatif Budaya Lokal.
Mahasiswi Stipas St. Sirilus Ruteng atas nama Florensia Imelda Seran, berhasil lolos pada sub tema Anti kekerasan dan keluar sebagai juara I. Judul Karya Tulis Ilmiah yang diangkat adalah “Dimensi Relasionalitas dari Filosofi Kuni Agu Kalo dalam Masyarakat Manggarai-NTT. Di bawah dosen Pembimbing RD. Benediktus Denar, S.Fil, M.Th dan Dr. Paulus Tolo, berhasil mengangkat nilai-nilai relasionalitas Filosofi kuni agu kalo dalam masyarakat Manggarai. Filosofi Kuni Agu Kalo adalah filosofi Anti kekerasan dari bumi Manggarai untuk Indonesia yang membuat dewan juri kagum dengan kebudayaan lokal ini.
Diakhir kegiatan Dirjen Bimas Katolik, A.M. Adyarto Sumardjono, mengajak seluruh peserta lomba dan para dosen untuk menjadikan menulis sebagai inspirasi yang hidup. Beliau menegaskan bahwa “Lewat menulis kita bisa mempromosikan diri dan menjual diri dengan cara yang positif”. Akhirnya beliau berpesan kepada para dosen agar tetap sabar mendampingi para mahasiswa untuk mengembangkan bakat menulis. “Mereka adalah aset bangsa dan Gereja”. Semoga dengan pengalaman kegiatan LKTI ini, menjadi inpirasi untuk memberi yang terbaik bagi Gereja, bangsa dan khususnya bagi PTK masing-masing, tegas beliau.
Keempat mahasiswa yang mengikuti Grand Final: Ernestina Daimun, Sarina Daiman, Maria Fransiska Dilgan Bewoli dan Florensia Imelda Seran, mengaku sangat puas dan bahagia bisa menghadiri kegiatan lomba ini di ibu kota negara. “Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami bisa mewakili dan mengharumkan nama lembaga di ibu kota negara. Tugas kami tidak selesai sampai di sini, sebuah tanggung jawab dan juga motivasi bagi kami untuk lebih tekun membaca dan menulis mengembangkan bakat dan kemampuan menulis yang kami miliki”, kata mereka. STIPAS Ruteng, 26 Nopember 2022