- Posted on
- Publikasi STIPAS
- No Comments
Selasa, 08 Agustus 2023 Mahasiswa STIPAS St. Sirilus Ruteng melaksanakan kegiatan PKM di Desa Biting Kecamataan Elar Kabupaten Manggarai Timur. PKM dilaksanakan atas kerjasama STIPAS St Sirilus dengan Kementerian agama Kabupaten Manggarai Timur.
Kegiatan dilakukan selama 3 bulan, didahului oleh sosialisasi tema moderasi beragama melalui seminar yang dihadiri oleh Kepala Kesbangpol Manggarai Timur, Kakan Kemenag Manggarai Timur, Kapolres Manggarai Timur dan Dr. Hironimus Bandur mewakili akademisi (dosen STIPAS St. Sirilus Ruteng). Seminar dihadiri oleh utusan masing-masing kecamatan se-Kabupaten Manggarai Timur.
Dalam perjalanan selanjutnya dosen dan mahasiswa melakukan survey untuk menentukan desa-desa yang menjadi konsentrasi penduduk muslim dan katolik, tercatat ada 6 desa yaitu Desa Rana Kulan, Desa Biting, Desa Golo Lebo, Desa Compang Teo dan Desa Compang Soba. Semuanya berada di wilayah Kecamatan Elar. Dari 6 desa dipilih Desa Biting dengan beberapa kriteria antara lain suasana toleransi, representasi dan redistribusi struktur desa yang memperhitungkan konteks agama, dialog kehidupan antar warga yang mumpuni, dan punya komitmen bersama untuk menjaga persatuan dan kesatuan, rukun dan damai, punya komitmen kebangsaan dan akomodatif dengan budaya lokal.
Tanggal 7 Agustus 2023, peserta PKM bersama warga desa mengadakan dialog bersama di rumah warga desa dan Pada 8 Agustus 2023 diadakan pencanangan kampung moderasi.
Kegiatan PKM di desa Biting ini diikuti oleh empat orang mahasiswa, satu dosen dan satu tendik dari STIPAS St. Sirilus Ruteng. Kegiatan PKM dilakukan sebagai bentuk penerapan moderasi beragama. Karena, desa Biting merupakan salah satu desa yang populasi penduduknya beragama Kristen dan Islam. Meskipun hidup berdampingan dengan latar belakang agama yang berbeda, penduduk desa biting tetap mengedepankan toleransi antar sesama. Salah satu contohnya dalam pembagian pengurus desa, mereka membagi pengurusnya secara seimbang. Misalnya Kepala Desanya beragama katolik, maka sekertarisnya beragama islam ataupun sebaliknya.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari juga mereka selalu mengedepankan sikap toleransi. Yang mana mereka selalu membangun komunikasi yang baik antar sesama. Sikap saling menghargai ini mereka tonjolkan juga saat perayaan-perayaan besar baik Kristen maupun Islam. Sehingga desa biting di kenal dengan desa moderasi beragama. Sebab itu, mahasiswa STIPAS melaksanakan kegiatan PKM di desa biting, untuk merasakan secara langsung bagaimana berdialog dengan saudara yang beragama islam. Kegiatan PKM ini berlangsung, bertepatan dengan peresmian desa biting menjadi desa moderasi beragama. Kegiatan peresmian ini diikuti oleh beberapa tokoh penting antara lain; Ketua Kementrian Keagamaan Kabupaten Manggarai Timur beserta jajarannya, Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Camat Kecamatan Elar, Kepala Desa Biting, tokoh-tokoh agama desa biting, tokoh-tokoh masyarakat, orang muda serta masyarakat desa biting.
Kegiatan ini dimulai dengan penerimaan secara adat oleh masyarakat desa biting diiringi dengan tarian moderasi beragama oleh siswa-siswi desa biting. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari tamu undangan. Sambutan pertama dibawakan oleh camat kecamatan elar, kedua oleh Dr. Hironimus Bandur S.Fil.,M.Th. Dalam sambutannya ia menegaskan kembali empat pilar moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan akomodatif budaya lokal. Ketiga, ketua DPRD, yang dilanjutkan oleh ketua KEMENAG Manggarai Timur sekaligus meresmikan desa moderasi beragama desa biting. Selama kegiatan peresmian desa moderasi beragama, mahasiswa tidak hanya mengikuti dan mendengarkan, tetapi juga menerapkan secara langsung empat pilar moderasi beragama di desa moderasi. Dengan cara membangun dialog dengan masyarakat setempat tidak hanya sesama saudara Kristen tapi juga dengan saudara yang beragama islam.