
Hari ini telah dilangsungkan seminar nasional dan bedah buku berjudul “Muslim – Katolik Manggarai Flores Barat” yang ditulis Rm. Dr. Hironimus Bandur, S. Fil., M. Th. di Aula Stipas Santo Sirilus Ruteng. Hadir sebagai pembedah utama adalah Prof. Ahmad Muttaqin, Ph. D, guru besar studi agama-agama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, via daring, dan Dr. Fidelis Den, dosen filsafat Stipas St. Sirilus Ruteng. Kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Stipas St. Sirilus Ruteng, dengan KomHAK Keuskupan Ruteng, FKUB Manggarai dan Kementerian Agama Manggarai.
Acara dibuka setelah kepala kantor kemenag Manggarai, yg diwakili oleh kepala seksi pendidikan katolik, bpk John Masgur, S.S memberikan kata sambutan. Selanjutnya seluruh acara bedah buku diatur oleh moderator, pater Dr Paul Tolo. Beliau memberikan kesempatan pertama kepada penulis buku, Romo Hiro untuk memberikan isi singkat buku. “Buku berjudul MUSLIM – KATOLIK MANGGARAI Flores Barat: Dari Intersubjektif menuju Indiferen, Dari Interdominasi menuju Interakomodasi ini menegaskan beberapa poin penting yakni pertama, historisitas masyarakat Muslim dan Katolik di Manggarai yang kompleks dan uniq. Kedua, karakteristik Muslim- Katolik yang hibrid, ketiga, model hubungan Muslim Katolik sebelum reformasi yg cenderung intersubjektif dibandingkan pasca reformasi yg cenderung indiferen. Keempat, atmosfer hubungan Muslim Katolik pasca reformasi yg cenderung tension. Kelima, kesadaran bersama untuk bergerak dari ancaman konflik menuju akomodasi-akomodasi. Bergerak dari koeksis menuju proeksis, dari perasaan saling terdominasi kepada perasaan saling terakomodasi”.
Pembedah utama, selain mengulas perspektif religious studies tentang judul dan kemasan buku, Prof Muttaqin juga menyoroti isi dan pesan penting buku ini bagi pembaca dan peneliti. Menurut beliau buku ini layak dibaca dan dijadikan referensi riset pada fak-fak studi agama pun studi-studi interkultural. Pembedah lain, Rm. Dr. Fidelis Den selain mengucapkan proficiat dan terimakasih kepada penulis atas terbitnya buku ini, beliau juga menguraikan gagasan2 falsafati srputar toleransi dan intoleransi.
Suasana ruang sidang tampak sangat positif dgn diskusi, dialog dan juga selingan lagu dari mahasiswa Stipas Ruteng. Turut diundang dan adalah hadir dalam acara bedah buku ini adalah utusan guru dan siswa SMAK, MAN sekota Ruteng, utusan BEM STIE KARYA RUTENG, dan BEM UNIKA St Paulus Ruteng*